LabuanBajo, wilayah pantai paling barat dari Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Siapa
yang tidak tau Pulau Komodo? Ya, Labuan Bajo adalah pintu gerbang masuk ke
Taman Nasional Komodo (TNK). Labuan Bajo adalah ibukota dari Manggarai Barat
dan merupakan tempat persinggahan bagi para wisatawan yang ingin ke Pulau
Komodo.
Dengan
menggunakan pesawat Transnusa Air dari Denpasar sekitar pukul setengah delapan
waktu itu, penerbangan yang memakan waktu sekitar kurang lebih 1,5 jam itu
akhirnya membawa saya mendarat di Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo.
Waktu
kedatangan saya bertepatan dengan akan diumumkannya deklarasi Tujuh Keajaiban
Alam Dunia oleh New 7 Wonders Foundation dari Swiss dan Pulau Komodo termasuk salah satu nominasinya.
Dengan tidak sengaja berkenalan dengan salah satu orang media yang memang
kedatanganya bermaksud untuk meliput acara tersebut, maka saya ditawarkan
berkesempatan untuk ikut dalam bagian di acara tersebut yang melibatkan
pemerintah setempat.
Setelah
tugas kantor saya selesai, maka saya menghabiskan waktu bersama tim pemerintah
daerah setempat dan rekan media tersebut untuk ikut dalam rangkaian acara
tersebut. Kebetulan tempat saya menginap sama dengan tempat awak media tersebut
menginap.
Perjalan
kami diawali dengan acara pesta rakyat bajo yang dilakukan di pantai Pede. Acara
memang tidak terlalu meriah. Akan tetapi banyak sekali masyarakat yang hadir
bahkan wisatawan lokal maupun internasional yang juga hadir dalam pesta rakyat
ini.
TariCaci merupakan tarian tradisional penduduk Manggarai Barat dan merupakan atraksi
tarian perang khas Manggarai. Tarian ini menyiratkan simbol dan makna
kepahlawanan serta keperkasaan. Tarian ini dibagi menjadi dua kelompok
laki-laki, masing-masing terdiri dari delapan orang yang secara bergantian
mendapat kesempatan berhadapan dengan anggota kelompok lainnya. Setiap atraksi
akan melibatkan seorang laki-laki dari masing-masing kelompok yang kemudian
akan bertindak sebagai penyerang dan sebagai pihak yang bertahan (penangkis
serangan).
Para penari caci
semuanya adalah laki-laki tetapi tidak semua lelaki dapat unjuk kebolehan dan
keterampilan di arena caci. Terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi
diantaranya adalah tubuh atletis adalah salah satu syarat yang harus dimiliki
seorang penari caci. Selain itu, penari juga harus pandai menyerang lawan dan
atau bertahan dari serangan lawan, luwes dalam melakukan gerak tari, serta
dapat menyanyikan lagu daerah. Hal-hal tersebut yang akan mereka lakukan selama
pertunjukkan yang diringi musik gendang, gong, dan nyanyian.
Selain adanya atraksi
tarian caci, di sekeliling arean tarian
terdapat sejumlah stand sederhana yang diisi oleh para pengrajin lokal
yang menawarkan berbagai macam produk kerajinan asli penduduk setempat,
diantaranya, kain songke, kain ikat, dan patung kayu komodo. Selain di acara
ini, wisatawan juga dapat memperoleh souvenir ini di toko-toko souvenir di
Labuan Bajo, khususnya di jalan Yos Sudarso.
to be continued.....
Let's enjoy your reading...please add your comment for advice for every writing and its contents. thanks pals
BalasHapus