Jumat, 05 Juli 2013

Labuan Bajo (main gate to Komodo Island) - Part II

Keesokan harinya, saya dibangunkan oleh cahaya matahari yang masuk melalui sela-sela pintu kaca yang menghadap ke arah timur. Teringat akan perjalan panjang yang pastinya akan menjadi pengalaman luar biasa membuat saya sangat semangat pagi itu. Mengawali hari dengan sarapan di restaurant hotel yang menghadap ke arah pantai dan ditemani pemandangan taman hotel yang asri, memberi satu pengalaman baru buat seorang traveler meskipun pemandangan ini dapat dilihat juga di tempat-tempat wisata lainnya.

Untuk dapat melihat Komodo, ada dua alternatif, yaitu melihat komodo di Pulau Komodo atau di Pulau Rinca. Pada dasarnya, kedua pulau ini sama-sama memiliki Komodo bahkan menurut penduduk setempat, populasi Komodo di Pulau Rinca justru lebih banyak dari Pulau Komodo sendiri. Selain itu, perjalan ke Pulau Komodo memakan waktu kurang lebih 3 jam sekali jalan dengan perahu boat kayu atau kurang lebih satu setengah jam dengan speedboat. Sedangkan ke Pulau Rinca hanya memakan waktu sekitar 2 jam sekali jalan dengan perahu boat kayu atau sekitar satu jam dengan speedboat. Dan untuk perjalan ini, kami memilih Pulau Rinca sebagai destinasi kami.



Waktu dua jam di kapal pun tidak terasa mengingat sebentar lagi kaki ini menginjak pulau tempat hewan melata terbesar di dunia ini hidup. Pelayanan awak kapal yang  menyenangkan dan fasilitas di dalam kapal (makan siang dimasak langsung oleh awak kapal termasuk cemilan-cemilan hangat seperti gorengan, dll.). Makanya tidak heran, bila anda ingin bepergian ke pulau, maka anda harus memastikan ke agen kapal tersebut bahwa anda pasti berangkat karena awak kapal yang berangkat harus membeli berbagai perlengkapan untuk sepanjang perjalanan nanti.





Tibalah kami Pelabuhan Loh Buaya (sedangkan di Pulau Komodo, namanya adalah Pelabuhan Loh Liang) dan disambut oleh para petugas pengurus pulau tersebut yang kemudian akan mengarahkan wisatawan bahwa setiap rombongan harus ditemani oleh seorang petugas sekaligus pawang komodo. Perlu kurang lebih 10 menit berjalan kaki sambil menyusuri hutan tembakau untuk kemudian bertemu dengan kantor-kantor dan bangunan yang ada di pulau ini. Pada dasarnya, tidak ada penduduk yang tinggal di pulau ini. Namun, untuk kebutuhan pariwisata maka dibangun beberapa home stay untuk para wisatawan menikmati hidup di antara hewan melata raksasa ini. Home stay ini pun dibangun dalam bentuk rumah panggung untuk memisahkan manusia dari hewan karnivora ini. Setelah membeli karcis masuk dan mendaftar di kantor administrasi, perjalanan ke tempat para Komodo ini berkumpul pun dimulai. Berawal dari sebuah bangunan dapur di tengah-tengah home stay. Kami termasuk beruntung karena saat itu ada sekitar belasan komodo dengan berbagai ukuran yang sedang beraktivitas di bawah dapur dan sekitarnya. Ya, ini karena ada aktivitas masak-memasak di dapur yang membuat para komodo ini tertarik barangkali ada yang mau memberi mereka makan gratis.






Peringatan pertama bagi para wisatawan adalah jaga jarak dengan hewan ‘naif’ ini. Posisinya yang sepertinya sedang tidur dan malas mengecoh mangsanya yang ketika lengah dan dengan jarak yang terjangkau maka hewan ini akan dengan sigap menerkam mangsanya dengan sekali lompatan atau berlari kencang meskipun dari keadaan berbaring. Ya perilaku yang wajar bagi para hewan buas yang lapar untuk bertahan hidup. Untuk mempertahankan diri, hewan ini dilengkapi dengan kuku yang panjang dan tajam, ekor yang keras, dan gigi taring yang banyak dan panjang.




Kami kemudian berjalan ke arah hutan untuk melihat sarang hewan yang berkembang biak dengan bertelur ini. Perjalanan ini diwarnai dengan melewati sejumlah padang rumput savanna yang kering dan tipis sehingga sangat mudah terbakar meskipun hanya dengan sepuntung rokok yang lupa dimatikan. Kebijaksanaan wisatawan sangat diharapkan dalam hal ini. Pemandangan banyaknya pohon tua dan kering semakin menambah suasana berada seperti di Taman Jurassic Park. Tibalah kami di salah satu liang dimana sejumlah komodo tinggal dan berkembang biak. Sayangnya kami tidak menemukan liang komodo yang berisi telur namun kami bertemu dengan seekor komodo betina menurut pawang kami yang kemungkinan sedang mencari tempat untuk bertelur.







Perjalanan pun dilanjutkan dengan mendaki puncak bukit tertinggi di pulau ini. Bukit yang didominasi dengan rerumputan kecil ini membuat suasana puncak bukit menjadi indah dilengkapi dengan satu-satunya pohon ditengahnya serta pemandangan pantai dan alam Pulau Rinca yang pastinya memanjakan mata para wisatawan. Dan perjalan kami pun berakhir di Pulau Rinca ini.





Sambil menunggu waktu sunset tiba, kami dibawa awak kapal ke salah satu spot snorkeling dan diving ketika dalam perjalanan kembali ke Labuan Bajo. Hampir satu jam kami habiskan di sebuah pulau kecil yang dikelilingi laut yang tenang dipermukaannya namun arus bawah yang cukup kuat sehingga harus terus berenang mengayunkan kaki untuk mempertahankan posisi. Namun semuanya akan terbayarkan ketika melihat dasar laut yang indah dan dipenuhi dengan aneka hewan laut yang mungil-mungil dan berwarna-warni serta terumbu karang yang masih ‘perawan’.




Menjelang senja, kami kemudian dibawa ke suatu lokasi di laut Barat Flores ini untuk melihat tragedy terbenamnya matahari di ufuk barat. Kondisi ini mungkin akan sama dengan di tempat-tempat lainnya asalkan cuaca saat itu mendukung sehingga hasil photography anda semakin sempurna. Namun ada hal yang beda disini. Ketika matahari mulai tenggelam dan cahaya senja terukir indah di kanvas langit bumi, entah dari mana tepatnya mereka muncul, ratusan kelalawar terbang keluar dari salah satu pulau kecil didepan kapal kami dan membentuk formasi menyerang dengan terbang ke arah daratan Flores. Hampir setengah jam kami menunggu matahari benar-benar terbenam dan ratusan kelawawar terus keluar dari pulau kecil itu. Ini adalah fenomena yang terjadi setiap senja dari pulau kecil tak bernama ini. Mungkin dengan fenomena ini, pulau itu layak disebut ‘Pulau Kelalawar’.



Perjalanan kami pun berakhir dengan bertemu nelayan setempat di tengah laut Flores yang menjual seekor cumi sebesar paha manusia cuma dengan harga sepuluh ribu rupiah dan kemudian diolah menjadi cemilan terakhir (cumi goreng tepung) kami sambil kapal terus membawa kami bersender di dermaga Labuan Bajo dan petualangan di Pulau Komodo pun berakhir.

*salam jalan-jalan

1 komentar:

  1. VSAT Indonesia ISP Internet Service Provider 081286606678 Broadband Satellite Satelit Fiber Optic Papua Sulawesi Maluku Kalimantan Bali Sumatera Jawa Harga Murah. WWW.VSATINDONESIA.COM
    Di ISP SiMaya kami menyediakan solusi lengkap terkait layanan Broadband Internet focus bagi sector corporate seperti diantaranya:
    Broadband Internet Fiber Optic: Kami menyediakan Akses Internet Broadband Fiber Optic untuk corporate di Seluruh Indonesia dengan layanan Simetris antara Download dan Upload serta Ratio Dedicated 1:1.
    Broadband Internet Wireless: Layanan Broadband Wireless di seluruh Jabodetabek untuk corporate dengan Perangkat Wireless Mikrotik layanan bandwidth internet simetris antara Download dan Upload serta kemungkinan pengaturan bandwidth IIX yang besar serta Dedicated Ratio CIR 1:1.
    Broadband Internet Satelit : Akses Internet Satellite dikhususkan untuk Remote Area dengan keunggulan Anda sebagai user tidak perlu investasi perangkat VSAT. Teknologi VSAT C Band sudah terbukti reliable tersedia dari bandwidth internet terendah sampai dengan bandwidth besar dengan teknologi VSAT SCPC Single Channel Per Carrier coverage area layanan seluruh footprint Indonesia.
    Selain menyediakan layanan broadband internet kami pun saat ini menyediakan layanan PASANG TELEPON BARU dengan kode 021, 022, 031, 061 dst yang cocok digunakan untuk sector corporate yang berada di Indonesia. Produk Resmi hasil kerjasama dengan SmartFren dapat memberikan biaya telepon lebih murah sampai dengan 70%.
    Untuk Anda yang saat ini bekerja sebagai Teknisi Komputer, Staff IT atau berusaha sebagai IT Consultant, System Integrator, Toko Computer, Teknisi Komputer & Jaringan manfaatkan lowongan kerja sebagai Sales Freelance. Peluang Kerjasama sebagai Sales Freelance dapat dilakukan tanpa harus menyita waktu Anda. Anda cukup mereferensikan kepada kami setiap prospek, maka bila deal, Anda berhak untuk mendapatkan fee mulai 5% setiap bulan nya. Menarik bukan?
    Segera hubungi team VSAT Indonesia di 081286606678. Kami siap menyediakan layanan lengkap telekomunikasi ISP Broadband Internet seperti ISP Broadband Fiber Optic, ISP Broadband Wireless, ISP Broadband VSAT Satelit termasuk Pasang Line Telepon Baru dengan harga yang bersaing! Email: vsatindonesia@simaya.net.id

    BalasHapus